Profil Desa Sudungdewo

Ketahui informasi secara rinci Desa Sudungdewo mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.

Desa Sudungdewo

Tentang Kami

Desa Sudungdewo, terletak di lereng Sindoro-Sumbing, Kecamatan Kertek, Wonosobo. Dengan luas 4,14 km² dan kepadatan 519 jiwa/km², desa ini unggul dalam pertanian kentang dan nanas madu. Potensi alamnya sangat besar untuk dikembangkan menjadi destinasi w

  • Pusat Agrowisata Unggulan

    Desa ini memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai destinasi agrowisata, berkat kebun-kebun nanas madu dan sayur-mayur yang luas dan produktif.

  • Lumbung Hasil Pertanian Strategis

    Tanah vulkanik yang subur menjadikan desa ini penghasil utama komoditas bernilai tinggi seperti kentang, kubis, dan nanas, yang berkontribusi signifikan pada ekonomi lokal dan regional.

  • Lanskap Pegunungan yang Memukau

    Pemandangan langsung ke Gunung Sindoro dan Sumbing serta suasana sejuk pegunungan memberikan daya tarik alam yang kuat, cocok untuk pengembangan wisata berbasis alam seperti trekking dan fotografi.

XM Broker

Desa Sudungdewo, yang terletak di Kecamatan Kertek, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, merupakan salah satu wilayah yang menawarkan perpaduan unik antara keindahan alam dan kekayaan agraris. Berada di lereng pegunungan Sindoro dan Sumbing, desa ini menyimpan potensi besar yang belum banyak terjamah. Artikel ini akan mengulas profil Desa Sudungdewo Wonosobo, menelusuri peran vitalnya dalam pertanian Wonosobo dan menyoroti pesona alam yang berpotensi menjadi destinasi wisata di Wonosobo.

Geografi dan Demografi

Secara geografis, Desa Sudungdewo berada di koordinat yang menjadikannya bagian dari gugusan pegunungan yang menawan. Ketinggiannya yang berada di atas 1.000 meter di atas permukaan laut memberikan iklim sejuk dan udara yang segar sepanjang tahun. Luas wilayah Desa Sudungdewo ialah 4,14 km², yang sebagian besar berupa lahan pertanian dan perkebunan. Desa ini berbatasan dengan sejumlah wilayah di sekitarnya. Di sebelah utara berbatasan dengan Desa Purwojati dan Desa Wringinanom, di timur berbatasan dengan Desa Ngadikusuman dan Desa Karanganyar, di selatan berbatasan dengan Desa Bojasari, dan di barat berbatasan dengan Desa Candiyasan dan Desa Purbosari. Letak ini menempatkan Desa Sudungdewo sebagai salah satu desa terdekat dengan wilayah lereng Sindoro-Sumbing di Kecamatan Kertek.Berdasarkan data kependudukan, jumlah penduduk Desa Sudungdewo tercatat sebanyak 2.148 jiwa pada tahun 2023, yang terdiri dari 1.077 laki-laki dan 1.071 perempuan. Dengan luas wilayah 4,14 km², maka kepadatan penduduk di desa ini mencapai sekitar 519 jiwa per kilometer persegi. Struktur demografi ini menunjukkan komunitas yang relatif padat dan aktif, dengan mayoritas penduduknya berprofesi sebagai petani.

Pertanian dan Ekonomi Lokal

Sektor pertanian merupakan andalan utama perekonomian masyarakat Desa Sudungdewo. Tanah vulkanik yang subur dan iklim yang dingin sangat cocok untuk budidaya berbagai komoditas pertanian bernilai tinggi. Komoditas unggulan di desa ini, yang menjadi kebanggaan warga setempat, yakni tanaman sayur-mayur, palawija, dan buah-buahan. Salah satu komoditas yang paling menonjol ialah kentang, kubis, wortel, dan bawang putih. Hasil panen dari komoditas ini tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan lokal, tetapi juga didistribusikan ke berbagai pasar di luar Wonosobo.Selain itu, Desa Sudungdewo juga dikenal sebagai sentra penghasil buah nanas madu. Nanas madu dari desa ini memiliki rasa yang manis dan aroma yang khas, yang membuatnya diminati oleh banyak konsumen. Keberadaan nanas madu ini membuka peluang bagi diversifikasi produk pertanian dan peningkatan nilai ekonomi. Masyarakat juga aktif dalam pengelolaan kebun kopi, meskipun dalam skala yang lebih kecil. Keberlanjutan praktik pertanian di Desa Sudungdewo ini didukung oleh kearifan lokal dan sistem irigasi sederhana yang memanfaatkan sumber air dari pegunungan.Sektor ekonomi lainnya yang berkembang di desa ini meliputi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang bergerak di bidang pengolahan hasil pertanian. Misalnya, pengolahan keripik buah, manisan, dan produk olahan nanas. Pengembangan UMKM ini sangat penting untuk menciptakan nilai tambah dari produk pertanian dan membuka lapangan kerja baru.

Potensi Pariwisata dan Lingkungan

Desa Sudungdewo memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai desa wisata. Keindahan alamnya yang asri, dengan pemandangan langsung ke Gunung Sindoro dan Sumbing, menjadi daya tarik utama. Hamparan kebun sayur yang hijau dan terasering yang rapi menciptakan lanskap visual yang memanjakan mata, sangat cocok untuk aktivitas fotografi atau sekadar menikmati ketenangan alam.Salah satu daya tarik potensial yang dapat dikembangkan adalah wisata petik buah, khususnya nanas madu. Pengunjung dapat datang langsung ke kebun, memetik buah, dan belajar tentang proses budidaya dari petani lokal. Pengalaman ini tidak hanya edukatif, tetapi juga dapat menjadi sumber pendapatan tambahan bagi warga desa. Selain itu, trekking atau pendakian ringan di sekitar desa juga bisa menjadi aktivitas menarik bagi para pencinta alam. Jalur-jalur setapak di antara kebun dan hutan pinus menawarkan pemandangan yang menakjubkan.Namun pengembangan pariwisata di Desa Sudungdewo memerlukan perencanaan yang matang. Penting untuk menjaga kelestarian lingkungan dan tidak merusak ekosistem yang ada. Pengembangan harus dilakukan secara berkelanjutan, dengan melibatkan partisipasi aktif dari masyarakat lokal. Pelatihan mengenai pengelolaan homestay, pemandu wisata, dan promosi digital juga diperlukan agar desa ini dapat mengelola potensinya dengan baik.

Infrastruktur dan Aksesibilitas

Akses menuju Desa Sudungdewo sudah cukup baik, dengan jalan yang dapat dilalui oleh kendaraan roda dua maupun roda empat. Meskipun berada di lereng pegunungan, jalan utama menuju desa ini telah diaspal dan terawat, memudahkan mobilitas warga dan distribusi hasil pertanian. Jaraknya yang tidak terlalu jauh dari ibu kota Kecamatan Kertek dan Kabupaten Wonosobo juga menunjang aktivitas perekonomian dan sosial.Fasilitas publik di Desa Sudungdewo mencakup sarana pendidikan dasar, yaitu Sekolah Dasar (SD) dan Taman Kanak-Kanak (TK). Keberadaan fasilitas ini menunjukkan komitmen pemerintah desa terhadap pendidikan anak-anak. Selain itu, ada juga beberapa fasilitas ibadah dan balai desa yang berfungsi sebagai pusat kegiatan sosial masyarakat. Meskipun demikian, pengembangan infrastruktur lebih lanjut, seperti jaringan internet yang stabil dan peningkatan kualitas jalan, akan sangat membantu dalam mendukung pertumbuhan desa di masa mendatang.

Kesimpulan dan Implikasi

Desa Sudungdewo di Kecamatan Kertek, Kabupaten Wonosobo, merupakan permata tersembunyi dengan potensi besar di sektor pertanian dan pariwisata. Sebagai salah satu produsen utama sayur-mayur dan nanas madu, desa ini memainkan peran penting dalam ketahanan pangan lokal. Kekayaan alamnya, dengan pemandangan langsung ke Gunung Sindoro dan Sumbing, menawarkan peluang untuk dikembangkan sebagai destinasi wisata berbasis alam.Namun, untuk mengoptimalkan potensi tersebut, diperlukan kolaborasi yang kuat antara pemerintah, masyarakat, dan pihak swasta. Pengembangan pariwisata harus dilakukan secara berkelanjutan, tanpa mengorbankan kelestarian lingkungan dan kearifan lokal. Dengan demikian, Desa Sudungdewo dapat terus berkembang, tidak hanya sebagai sentra pertanian yang produktif, tetapi juga sebagai destinasi wisata yang memikat, meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya secara menyeluruh.